Selasa, 11 Januari 2011

Proses Standar Pembuatan Jalan Raya

Jalan Raya di indonesia pada umumnya menggunakan jalan asphalt, bagaimanakah cara membuat jalan asphalt?

berikut urutan kerja pembuatan jalan asphalt beserta alat-alat berat dan kegunaanya

Pembersihan dan Perataan lahan

Sebelum jalan raya dibangun, lahan dibersihkan dahulu dari sampah maupun pepohonan kemudian diratakan.

untuk membersihkan lahan dan menggali maupun mengurug tanah

excavator

excavator

setelah lahan dibersihkan kemudian dilakukan pekerjaan perataan tanah dengan menggunakan alat buldozer

buldozer

buldozer

untuk memindahkan tanah bekas galian maka digunakan dump truk

Penghamparan material pondasi bawah

penghamparan material pondasi bawah berupa batu kali menggunakan alat transportasi dump truk kemudian diratakan dan dipadatkan dengan menggunakan alat tandem roller

Tandem roller

Tandem roller

pekerjaan perataan dengan tandem roller di lakukan lagi pada saat penghamparan lapis pondasi atas, dan lapir permukaan.

pada saat penghamparan material pondasi dilakukan pekerjaan pengukuran elevasi urugan dengan alat teodolit dan perlengkapanya.

Penghamparan lapis asphalt

setelah lapisan pondasi bawah selesai dikerjakan, proses selanjutnya adalah penghamparan asphalt yang sebelumya sudah dipanaskan terlebih dahulu sehingga mencair.

untuk menghamparkan asphalt digunakan alat asphalt finisher

asphalt finisher

asphalt finisher

setelah asphalt berhasil dihamparkan dengan elevasi jalan raya yang sudah diukur menggunakan theodolit sesuai perencanaan pekerjaan selanjutnya adalah pemadatan dengan buldozer hingga memenuhi kepadatan dan elevasi yang direncanakan



pekerjaan selanjutnya adalah finishing pemadatan dan perataanjalan raya dengan alat peneumatic roller

peneumatic roller

peneumatic roller

0 komentar:

Posting Komentar